28/11/17 muncul badai CEMPAKA di perairan selatan jawa mengakibatkan area belokan angin yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan, selain itu aliran masa udara di sekitar Jawa dan D. I. Yogyakarta menjadi sangat tidak stabil. Hujan yang mengguyur pendowoharjo, sewon, kabupaten Bantul dari pagi hingga sore hari menyebabkan terjadinya banjir hingga lutut, ponpes Annur Komplek Nurul Huda, komplek Magfiroh, serta ndalem Abah KH Yasin Nawawi ikut terendam banjir, akibnya kegiatan mengaji terhenti dan semua santri setelah shalat isya turun ke medan untuk membendung genangan air guna meminimalisir debit air yang masuk ndalem abah KH. Yasin dan asrama. Setelah shalat maghrib santri-santri ponpes annur yogyakarta komplek nurul huda melakukan mujahadah guna meminta hikmah dan barokah dari kejadian ini. Banjir ini merupakan salah satu fenomena yang baru terjadi sepanjang sejarah berdirinya komplek Nurul Huda. Namun, dengan hujan lebat yang mengakibatkan banjir ini bisa menambah solidaritas dan kekompakkan sesama santri, selain itu menambah keharmonisan rasa ta’dzim santri kepada guru. Selain itu dari cuaca ekstrim ini secara umum masyarakat dihimbau agar waspada potensi genangan, banjir, banjir bandan maupun longsor dikawasan hujan lebat. Waspada puting beliung dan angin kencang khususnya pada siang hingga menjelang malam hari.
ditulis oleh : Muhamad Jamaludin
sumber referensi: www.bmkg.go.id
muhamadJamaludinscout.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar