oleh: Muhamad Jamaludin
Hujan deras membasahi perkarangan komplek sembari mengangkat kain sebetis berjalan dari masjid, genangan air yang menjadi penyapu kerikil yang menempel di tumit kakiku, ah, sorban putih yang ku selendangkan di bahu kiri ku tidak ada di tempatnya sementara mataku melirik ke kanan dan kekiri tak lupa kebelekang sedang mencarinya. Dari jauh terlihat seorang gagah berjalan sambil memegangi payung di tangan kanannya dan menjinjing sorban putih itu di tangan kirinya. Jangankan aku menatap wajahnya, sepertinya pepohonan pun ikut menunduk merasakan apa yang hatiku rasakan. Lelaki gagah itu adalah sang penyinari hati ku ini kawan. Sambil berjalan menunduk dan dengan penuh takdzim ku hampiri beliau dan meraih sorban itu, hatiku malu sambil bahagia melihat senyum beliau yang menatapku di ikuti angin dan hujan yang rintik-rintik yang turun di dipenan komplek Maghfiroh PP Annur itu seakan merasakan bagaimana perasaan hati ini.
Sahabatku, tak ada yang bisa merasakan bagaimana indahnya aliran ilmu mengalir dalam hati kita, beliau lah sang Guru dengan kesabarannya mendidik dan memberikan nasihat muridnya. Tidak pernah kita terbayang wajah beliau yang menahan dinginnya malam dan beratnya mata menahan ngantuk di dua pertiga malam beliau mendoakan kita, beliau selalu mendoakan kita agar menjadi orang yang berguna kelak di masa yang akan datang.
Sahabatku, tulisan sederhana ini penulis mengajak dengan kerendahan hati mengajak mari kita muliakan guru-guru kita, beliau adalah orang tua kita yang melahirkan jiwa dengan akhlak mulia untuk kita, masikah kita dengan tenang menentangnya, masikah kita dengan bangga membangkangnya, sahabatku mari kita rubah diri kita dan jadikan diri kita hina sebenar-benar hina untuk mengabdi dan memuliakan ilmu guru-guru kita.Wallahualam
Selamat hari guru 25 November 2017 terimakasih guru ku, tak akan terbayang apa jadinya aku tanpa mu, semoga engkau selalu dalam lindungan Rabb ku, dan limpahan Rahmat-Nya atas semua jasa-jasa mu, barakallahu ya syaikuna...
Sahabatku, tak ada yang bisa merasakan bagaimana indahnya aliran ilmu mengalir dalam hati kita, beliau lah sang Guru dengan kesabarannya mendidik dan memberikan nasihat muridnya. Tidak pernah kita terbayang wajah beliau yang menahan dinginnya malam dan beratnya mata menahan ngantuk di dua pertiga malam beliau mendoakan kita, beliau selalu mendoakan kita agar menjadi orang yang berguna kelak di masa yang akan datang.
Sahabatku, tulisan sederhana ini penulis mengajak dengan kerendahan hati mengajak mari kita muliakan guru-guru kita, beliau adalah orang tua kita yang melahirkan jiwa dengan akhlak mulia untuk kita, masikah kita dengan tenang menentangnya, masikah kita dengan bangga membangkangnya, sahabatku mari kita rubah diri kita dan jadikan diri kita hina sebenar-benar hina untuk mengabdi dan memuliakan ilmu guru-guru kita.Wallahualam
Selamat hari guru 25 November 2017 terimakasih guru ku, tak akan terbayang apa jadinya aku tanpa mu, semoga engkau selalu dalam lindungan Rabb ku, dan limpahan Rahmat-Nya atas semua jasa-jasa mu, barakallahu ya syaikuna...
Komentar
Posting Komentar