Langsung ke konten utama

Balada Tukang Parkir



oleh: Muhamad Jamaludin

Priiit, suara pluit terdengar nyaring di telingaku pagi hari seketika itu barisan motor dan mobil berjejer tertib diteras toko swalayan purnama. Sambil mengawal mobil-mobil yang masuk pak tukang parkir dengan intruksi khasnya membuat mobil yang datang terjejer rapih dan tertib. Tak lupa senyum ala pepsodent membuatnya tampak bahagia dengan pekerjaan yang banyak orang memandangnya rendah dengan berselimut syukur dijalaninya hidup ini tanpa rasa mengeluh dan dongkol.
Sahabatku, mari kita merenung hari ini. Penulis ingat ketika KH. Zainuddin MZ (dai sejuta umat) selewatan memberikan pesan yang berharrga untuk kita. hidup haruslah seperti tukang parkir memiliki mobil dan motor yang banyak tetap tidak angkuh dan tinggi hati karena semua yang ia miliki adalah titipan. Bukan sampah disitu, dengan penuh tanggung jawab ia menjaga titipan itu, bahkan hingga perhatiannya membantu kita mengeluarkan motor dan mobil kita.
Sahabatku pada tulisan sederhana ini dengan rasa rendah hati penulis mengajak kepada pembaca terlebih tulisan ini ditujukan pada diri penulis sendiri. Mari kita menyadari bahwa semua yang kita miliki adalah titipan dari Allah yang Maha memiliki segala sesuatu. Lalu, apa yang mau kita banggaka dengan hidup kita, dengan pangkat kita, dengan jabatan kita. semuanya hanya titipan yang perlu kita jaga dan untuk kemaslahatan Agama-Nya.
ٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٞ وَلَهۡوٞ وَزِينَةٞ وَتَفَاخُرُۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٞ فِي ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَوۡلَٰدِۖ كَمَثَلِ غَيۡثٍ أَعۡجَبَ ٱلۡكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصۡفَرّٗا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمٗاۖ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ عَذَابٞ شَدِيدٞ وَمَغۡفِرَةٞ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٞۚ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ ٢٠
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu QS. Al-Hadid ayat 20. Wallahualam



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ponpes Annur Jogja Kebanjiran

28/11/17 muncul badai CEMPAKA di perairan selatan jawa mengakibatkan area belokan angin yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan, selain itu aliran masa udara di sekitar Jawa dan D. I. Yogyakarta menjadi sangat tidak stabil. Hujan yang mengguyur pendowoharjo, sewon,  kabupaten Bantul dari pagi hingga sore hari menyebabkan terjadinya banjir hingga lutut, ponpes Annur Komplek Nurul Huda, komplek Magfiroh, serta ndalem Abah KH Yasin Nawawi ikut terendam banjir, akibnya kegiatan mengaji terhenti dan semua santri setelah shalat isya turun ke medan untuk membendung genangan air guna meminimalisir debit air yang masuk ndalem abah KH. Yasin dan asrama. Setelah shalat maghrib santri-santri ponpes annur yogyakarta komplek nurul huda melakukan mujahadah guna meminta hikmah dan barokah dari kejadian ini. Banjir ini merupakan salah satu fenomena yang baru terjadi sepanjang sejarah berdirinya komplek Nurul Huda. Namun, dengan hujan lebat yang mengakibatkan banjir ini bisa menamb...

Power Of Santri

oleh: Muhamad Jamaludin             Santri kata yang tidak asing untuk kita dengar, bahkan kata yang sangat familiar dikalangan masyarakat indonesia, dalam hal ini penulis akan paparkan sepamahaman penulis mengenai kata dan makna itu, santri memiliki tiga gravitasi dalam orbit sebagain mana hukum Allah yang berlaku pada benda di alam semesta ini, diantaranya : Gravitasi ESQ, Gravitasi Iman, Islam, Ihsan, Gravitasi Akidah, syari’at, akhlak. Dalam hal ini semua subtansi gravitasi ini menjadi satu kepaduan yang saling terikat satu sama lainnya. Gravitasi ESQ Sungguh telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah (beberapa peristiwa), karena itu berjalanlah kamu di muka bumi, maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan. Qs Aali-‘imraan (keluarga Imran) 3:137             Meminjam teori dari John naisbitt patricia aburdance, dalam bukunya yang terk...